Artikel selanjutnya Tugas BAHASA INDOSESIA Prodi S-1 Farmasi STIKES BORNEO LESTARI
Kenal
Lebih jauh yuk, Daun Jambu Biji Sebagai Metode
Transit Intestinal
Sumber:
https://www.google.com/ Funtuk-demam-berdarah-manfaat-daun-jambu.
Hello
guys, Lihat yuk lanjutan artiket aku, sekarang kita akan membahas diare dengan metode
transit intestinal dari daun jambu biji.
Diare adalah suatu gejala klinis dan gangguan saluran
pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi Iebih
dan biasanya (berulang-ulang), disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi
dan feses menjadi lembek atau cair
Metode transit intestinal dapat digunakan untuk mengevaluasi aktivitas obat
antidiare, laksansia, antispasmodik, berdasarkan pengaruhnya pada rasio jarak
usus yang ditempuh oleh suatu marker dalam waktu tertentu terhadap panjang usus
keseluruhan pada hewan percobaan mencit atau tikus.
Obat diare akan memperkecil rasio, sedangkan obat laksansia dan obat
antispasmodik akan memperbesar rasio ini dibandingkan rasio pada hewan tanpa
perlakuan.
Metode transit intestinal
Hewan percobaan berupa mencit putih Swiss Webster jantan dewasa
sehat dengan berat 20-25 g dipuasakan selama lebih kurang 18 jam namun tetap
diberi minuman. dikelompokkan secara acak ke dalam 8 kelompok. Pemberian
ekstrak uji, pembawa atau pembanding diberikan pada saat t = 0. Setelah t = 45
menit, mencit diberi suspensi norit sebanyak 0,1 ml/10 g secara oral. Pada t =
65 menit, mencit dikorbankan secara dislokasi tulang leher. Usus mencit
dikeluarkan secara hati-hati jangan sampai terenggang. Panjang seluruh usus dan
bagian usus yang yang dilalui marker norit mulai dari pilorus sampai ujung
akhir (berwarna hitam) diukur dari masing-masing hewan kemudian dihitung
perbandingan jarak yang ditempuh marker terhadap panjang usus keseluruhan.
Diare adalah suatu keadaan meningkatnya berat dari fases
(>200 mg/hari) yang dapat dihubungkan dengan meningkatnya cairan, frekuensi
BAB, tidak enak pada perinal, dan rasa terdesak untuk BAB dengan atau
tanpa inkontinensia fekal
Diare atau
diarrhea merupakan kondisi rangsangan buang air besar yang terus menerus
disertai keluarnya feses atau tinja yang kelebihan cairan, atau memiliki
kandungan air yang berlebih dari keadaan normal. Umumnya diare menyerang balita
dan anak-anak. Namun tidak jarang orang dewasa juga bisa terjangkit diare.
Jenis penyakit diare bergantung pada jenis klinik penyakitnya (Anne, 2011).
Klinis
tersebut dapat diketahui saat pertama kali mengalami sakit perut. Ada lima
jenis klinis penyakit diare, antara lain:
- Diare akut, bercampur dengan air. Diare memiliki gejala yang datang tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari. Bila mengalami diare akut, penderita akan mengalami dehidrasi dan penurunan berat badan jika tidak diberika makan dam minum.
- Diare kronik. Diare yang gejalanya berlangsung lebih dari 14 hari yang disebabkan oleh virus, Bakteri dan parasit, maupun non infeksi.
- Diare akut bercampur darah. Selain intensitas buang air besar meningkat, diare ini dapat menyebabkan kerusakan usus halus,spesis yaitu infeksi bakteri dalam darah, malnutrisi atau kurang gizi dan dehidrasi.
- Diare persisten Gejalanya berlangsung selama lebih dari 14 hari. Dengan bahaya utama adalah kekurangan gizi. Infeksi serius tidak hanya dalam usus tetapi menyebar hingga keluar usus.
- Diare dengan kurang gizi berat. Diare ini lebih parah dari diare yang lainnya, karena mengakibatkan infeksi yang sifatnya sistemik atau menyeluruh yang berat, dehidrasi, kekurangan vitamin dan mineral. Bahkan bisa mengakibatkan gagal jantung.
Beberapa hal
yang dapat menyebabkan diare antara lain (National Digestive Diseases
Information Clearinghouse, 2007) :
- infeksi bakteri : beberapa jenis bakteri dikonsumsi bersama dengan makanan atau minuman, contohnya Campylobacter, Salmonella, Shigella, dan Escherichia coli (E. coli).
- infeksi virus : beberapa virus menyebabkan diare, termasuk rotavirus, Norwalk virus, cytomegalovirus, herpes simplex virus, and virus hepatitis.
- intoleransi makanan : Beberapa orang tidak mampu mencerna semua bahan makanan, misalnya pemanis buatan dan laktosa.
- parasit : Parasit dapat memasuki tubuh melalui makanan atau minuman dan menetap di dalam system pencernaan. Parasit yang menyebabkan diare misalnya Giardia lamblia, Entamoeba histolytica, and Cryptosporidium.
- reaksi atau efek samping pengobatan: Antibiotik, penurun tekanan darah, obat kanker dan antasida mengandung magnesium yang mampu memicu diare.
- gangguan intestinal
- kelainan fungsi usus besar
Pada anak anak dan orang tua diatas 65 tahun diare
sangat berbahaya. Bila penanganan terlambat dan mereka jatuh ke dalam dehidrasi
berat maka bisa berakibat fatal. Dehidrasi adalah suatu keadaan
kekurangan cairan, kekurangan kalium (hipokalemia) dan adakalanya acidosis
(darah menjadi asam), yang tidak jarang berakhir dengan shock dan kematian.
Keadaan ini sangat berbahaya terutama bagi bayi dan anak-anak kecil, karena
mereka memiliki cadangan cairan intrasel yang lebih sedikit sedangkan cairan
ekstra-selnya lebih mudah lepas daripada orang dewasa (Adnyana, 2008).
Daftar
Pustaka:
Adnyana,
I.K., Yulinah,E., Sigit, J.I., Fisheri K., Insanu,M. 2004. Efek Ekstrak Daun Jambu Biji Daging Buah Putih dan Jambu
Biji Daging Buah Merah Sebagai Antidiare. Acta
Pharmaceutica Indonesia, Vol. XXIX, No.1
Anne, Ahira.
2011. Penyakit Diare Akut. http://www.anneahira.com/diare-akut.htm.
[Diakses tanggal 10 April 2011]
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1989, Materia Medika Indonesia ed. 5, Jakarta.
Suka kak sama artikelnya. Makasih ya:)
BalasHapusArtikelnya bagus :D
BalasHapussangat bermanfaat👍🏻👍🏻
BalasHapusmantap👌
BalasHapusNice info kuy 👍👍
BalasHapusMantap .. makasih infonya
BalasHapusnice ka
BalasHapusMantapppp👍
BalasHapusKeren gan👍
BalasHapus